Alana Hotel Solo
00.51 |
|
Seusai mendapatkan kesempatan bermalam di salah satu hotel dekat stasiun
Purwosari, menjadi terpikir mengapa tidak menambah satu malam lagi
untuk mencoba hotel baru di kota Solo? Mengingat Solo saat ini sedang
tumbuh minat wisatanya, sehingga turut bertumbuh pula jumlah hotel
dengan pelbagai konsep dan tema.
Setelah melihat pelbagai pertimbangan, akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada The Alana Solo.
Sebuah hotel bintang 4 yang berada di bawah manajemen Aston sebagaimana Fave, Neo, atau Harper.
Sebuah hotel bintang 4 yang berada di bawah manajemen Aston sebagaimana Fave, Neo, atau Harper.
Terletak bukan di pusat kota, bahkan sudah keluar perbatasan Solo,
mengakibatkan sedikit sulit menjangkau hotel menggunakan kendaraan umum.
Untungnya, The Alana Solo
menyediakan layanan antar/jemput gratis dari dan ke stasiun/bandara. Cukup memudahkanlah ya.
menyediakan layanan antar/jemput gratis dari dan ke stasiun/bandara. Cukup memudahkanlah ya.
Ohya, jika ingin menggunakan layanan antar ke stasiun/bandara, pastikan
reservasi pada hari sebelum keberangkatan. Ini penting, karena kalau
pada hari-H seringkali tidak bisa.
Sebenarnya The Alana Solo cukup dekat dengan bandara dan gerbang masuk kota Solo, sehingga ketika
melihat bangunan yang tinggi menjulang di tengah persawahan. Apalagi
kemegahan serta kemewahan yang ditampakkan, saya menyebutnya sebagai
'Istana di Pintu Masuk Surakarta'.
Sesampai di depan hotel, tak ada petugas yang sigap membukakan pintu
atau menawarkan bantuan membawakan barang. Okelah bawaan saya memang
tidak banyak, hanya satu ransel besar. Namun di hotel bintang 4,
utamanya yang dibawah naungan jaringan hotel internasional seperti
Archipelago, senantiasa menawarkan bahkan turut bantu membukakan pintu.
Pun demikian, bagi saya pribadi itu sama sekali bukan masalah.
Memasuki lobi yang megah, besar, dan luas sehingga sangat terasa
kemewahannya. Segera saya menuju meja resepsionis untuk check in, dan
tak perlu waktu lama kunci kamar sudah diserahkan. Petugasnya ramah dan
murah senyum, ditambah detail dalam memberikan penjelasan terkait The Alana Solo.
Memasuki kamar, langsung tertakjub dengan luas, konsep, serta kemewahan
yang ditawarkan. Kamar seluas 29 meter ini, ditata apik sedemikian rupa
dengan furniture yang elegan sehingga nampak tidak kosong tapi juga
tidak padat. Kasur double bed yang nyaman dengan bantal yang empuk, sofa
duduk, kursi serta meja kerja, lemari kaca ditata apik sekali. Apalagi
kamar mandi yang berdindingkan kaca, dilengkapi tirai tentu, menambah
nuansa elegan dan mewah kamar ini. Tengok pula bagaimana sandal
hotelnya, bentuknya unik dan lucu.
Kamar yang besar dan mewah, dilengkapi TV berukuran besar serta channel
yang sangat lengkap? Ada di kamar ini. Ditambah dengan jaringan internet
mudah diakses serta berkecepatan tinggi, bagaimana kau tidak jatuh
cinta dengan kamar dari The Alana Solo?
Beralih ke kamar mandi, meski tanpa bath tub tapi kamar mandinya tetap
tidak meninggalkan nuansa mewahnya. Perlengkapan mandi disediakan
lengkap, meski air terasa kurang deras mengalir di shower. Pun demikian
sama sekali tidak ada masalah dengan pemanasnya, hanya saja mendapati
handuk dengan aroma yang kurang sedap menjadi sedikit ganjalan.
Sedikit berjalan-jalan, melihat fasilitas lain dari The Alana Solo. Di lantai 2 terdapat kolam renang, fitness center, serta spa. Disertai area duduk bersantai yang luas, dan nampak ada bar di sana. Iya kah?
Terkait kolam renang, ada yang istimewa. Selain menyediakan kolam dengan
pelbagai kedalaman, The Alana Solo juga menyediakan kolam dengan air
hangat. Saat berenang sore hari, menjelang malam, kolam air hangat ini
sangat mengasyikkan. Fitness center juga menyediakan peralatan yang
cukup lengkap. Pokoknya terkait kebugaran serta aktivitas jasmani, The
Alana Solo menyajikannya dengan sangat baik.
Biasanya dalam mengulas hotel, saya juga menilai sarapannya. Tapi karena saya memilih tipe kamar tanpa sarapan, yang jika anda memesan sarapan dikenakan biaya Rp 108.900 nett per orang, sehingga saya urung mencoba sarapan di The Alana Solo. Biayanya memang sangat standar untuk hotel bintang 4 sekelas The Alana Solo. Semoga lain kali memesan kamar dengan ada sarapan, karena jatuhnya lebih murah dibanding memesan tambahan.
Saat check out, saya meminta layanan antar ke stasiun. Namun ternyata,
sebagaimana saya sebut di awal, layanan ini harus direservasi sehari
sebelum keberangkatan. Jika di hotel lain, meski ada hal demikian, bila
memungkinkan akan tetap diberikan layanan antar. Pada akhirnya saya
menggunakan taksi lokal dibantu pemesanannya oleh The Alana Solo.
Sebagai hotel bintang 4, The Alana Solo sangat tegas menunjukkan kelasnya. Uniknya, rate yang ditawarkan sejauh ini, masih termasuk terjangkau. Namun beberapa pelayanan masih perlu ditingkatkan, pun kehangatan serta keramahan dari petugas semoga senantiasa menjadi lebih baik. Karena terletak bukan di pusat kota, mungkin menarik bila The Alana Solo turut menyediakan layanan shuttle ke beberapa destinasi utama di kota Solo. Layanan ini boleh berbayar atau boleh juga tanpa biaya, agar memudahkan akses bagi tamu yang ingin berwisata atau berbelanja. Atau layanan ini sudah ada? Karena saya tidak mendapatkan infonya selama menginap di sana.
Pertanyaannya, apakah akan kembali menginap di The Alana Solo? Bila melihat rate serta fasilitas dan sarana yang ditawarkan, ditambah
kemegahan dan kemewahan yang dirasakan, saya akan menjawab "Tentu,
mengapa tidak?"
0 komentar:
Posting Komentar